Keerom- - Sesuai rencana, akhirnya kegiatan Mass Blood Survey (MBS) atau pemeriksaan darah massal yang digelar Perdhaki GF-ATM-PPM Tingkat Kabupaten Keerom di Kampung Yanama, Arso PIR I, akhirnya berakhir dan ditutup pada Kamis (25/11/21).
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, menutup secara resmi kegiatan tersebut dalam suatu acara penutupan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP-PKK Keerom, Ny. Angela T.H. Frank Gusbager, ST, juga ada Kepala SR Perdhaki Wilayah Keuskupan Jayapura I, Erhardus Desa, MA, dan Ketua Panitia Kegiatan, Yonas Kai Kosmas, S.Kep.
Bupati dalam sambutan diacara penutupan, mengemukakan bahwa melihat hasil dari kegiatan tersebut yaitu 1004 sampel berhasil diambil dan 79 dinyatakan positif malaria, maka bisa dikatakan angka malaria di kampung Yanama masih cukup tinggi, karena mencapai hampir 10 persen dari populasi.
Untuk itu ia berharap agar semua pihak untuk saling bekerjasama dan serius dalam menangani pencegahan malaria, sehingga target Elmaripa tahun 2027 dan Indonesia bebas malaria tahun 2030 bisa tercapai.
‘’Kalau saya simpulkan, kurang lebih 10 persen warga positif malaria. Artinya kita masih hidup dengan malaria. Maka saya harap kita serius dalam menangani kasus malaria ini, karena malaria juga salah satu penyebab kematian bagi penderitanya, ’’ujarnya.
Untuk itu ia berharap semua pihak untuk terlibat dalam kegiatan memerangi penyakit malaria. Caranya? Memulai dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar kampung masing-masing. Juga meminta pihak aparat kampung agar secara aktif melakukan upaya-upaya memerangi malaria, karena Perda Keerom tentang pemberantasan malaria telah ada, sehingga dana ADD bisa digunakan untuk hal tersebut.
Sementara itu, Kepala SR Perdhaki Wilayah Keuskupan Jayapura I, Erhardus Desa, MA, pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga kegiatan MBS-Perdhaki bisa berjalan baik sejak selasa lalu.
‘’Kami atas nama Perdhaki menyampaikan terimakasih kepada apparat dan warga Kampung Yanama sehingga kegiatan MBS ini berjalan baik dan lancar. Dan terutama sekali kepada Bupati Keerom, yang telah memberikan dukungan kepada Perdhaki untuk upaya-upaya pemberantasan malaria di Keerom, ’’ujarnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Yonas Kai Kosmas, S.Kep, dalam laporannya mengemukakan selama 3 hari kegiatan MBS, pihak panitia telah membuka 3 pos MBS yang digawangi 8 tenaga medis baik, dokter, perawat, farmasi dan analis. ‘’Untuk kegiatan MBS kali ini kami berhasil mengambil sampel warga sebanyak 1004 orang, ini berarti sesuai dengan target kita yang sebelumnya ditargetkan bisa mencapai 1002 sampel. Sampel ini diambil dari 3 pos MBS dan dilaksanakan selama 3 hari, dan hasilnya sebanyak 79 sampel ternyata positif malaria, ’’pungkasnya.
Usai kegiatan, Bupati Keerom bersama Ketua TP-PKK dan Kadinas Perindagkop langsung melakukan kunjungan langsung ke lapak-lapak warga untuk menyerahkan bantuan UMKM. Selain itu Bupati juga menyerahkan bantuan sembako bagi seluruh KK di Kampung Yanama.
(Keerom Baru di Batas Timur Negeri/M.Ali)